SMK DARUSSALAM KARANGPUCUNG
Selasa, 17 Agustus 2010
Selasa, 03 Agustus 2010
Fahalanya Di Bulan Puasa
Amalan (Shalat Sunnah Terawih) Yang Sangat Besar fahalanya Di Bulan Puasa
Menurut Ali bin Abu Thalib ra yang pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang ibadah salat tarawih di bulan puasa, Allah menjanjikan……
malam
ke….
1 — Allah menghapuskan dosa anda,seperti anda baru lahir dari perut sang ibu
2 — Allah menghapuskan dosa anda,dan dosa kedua orang tua anda, bila mereka mukmin
3 — Malaikat dari Arsy mohon kepada Allah agar diterima ibadah anda serta dihapuskan dosa-dosa anda yang telah lewat
4 — Diberikan pahala kepada anda sebagaimana pahala orang-orang yang telah menbaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran
5 — Diberikan pahala kepada anda sebagaimana pahala orang yang menjalankan salat di Masjidil-Haram Mekah,Masjid Nabawi Medinah, serta Masjidil-Aqsha Jerusalem
6 — Diberikan pahala kepada anda sebagaimana pahala mereka yang tawaf di Baitulmakmur, serta seluruh batu dan bata pada bangunan itu memintakan ampunan atas dosa-dosa anda
7 — Diberikan pahala kepada anda sebagaimana pahala orang yang ikut Nabi Musa as melawan Fir’aun dan Haman
8 — Diberikan pahala kepada anda seperti yang Allah berikan kepada Nabi Ibrahim as
9 — Akan diberikan pahala kepada anda sesuai dengan ibadah seorang nabi
10 — Allah akan memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat
11 — Akan dihapuskan dosa anda bila anda meninggal, seperti anda baru keluar dari perut ibu
12 — Pada hari kiamat, anda akan bangkit dengan muka cemerlang seperti bulan
13 — Pada hari kiamat, anda akan bebas dari ketakutan yang membuat manusia sedih
14 — Para malaikat memberikan kesaksian salat tarawih anda dan Allah tidak menghisab anda lagi
15 — Anda akan memerima selawat dari para malaikat, termasuk malaikat penjaga Arsy dan Kursi
16 — Anda akan mendapat tulisan “selamat” dari Allah, anda bebas masuk surga dan lepas dari api neraka
17 — Allah akan memberi pahala kepada anda sesuai pahala para nabi
18 — Malaikat akan memohon kepada Allah agar anda dan orang tua anda selalu mendapat restu
19 — Allah akan mengangkat derajat anda ke Firdaus (surga yang tinggi)
20 — Diberikan pahala kepada anda sesuai pahala para syuhada dan salihin
21 — Allah akan membuatkan sebuah bangunan dari cahaya untuk anda di surga
22 — Anda akan merasa aman dan bahagia pada hari kiamat karena anda terhindar dari rasa takut yang amat sangat
23 — Allah akan membuatkan sebuah kota untuk anda di dalam surga
24 — Allah akan mengabulkan 24 permohonan anda selagi anda masih hidup di dunia
25 — Anda akan bebas dari siksa kubur
26 — Allah akan mengangkat derajat amal kebaikan anda sebagaimana derajat amal kebaikan anda selama 40 tahun
27 — Anda akan secepat kilat bila melewati Siratalmustaqim nanti
28 — Akan dinaikkan derajat anda 1.000 kali oleh Allah di dalam surga kelak
29 — Allah akan memberi pahala kepada anda seperti anda menjalani ibadah haji 1.000 kali yang diterima Allah (haji mabrur)
30 — Allah menyuruh kepada anda untuk memakan sebuah buah di surga, minum air kausar, mandi air salsabil (air surga) karena Allah Tuhan anda dan anda hamba Allah yang setia
[M. Bagir Syech Shahab]
lembaran majalah alkisah
risalah sederhana oleh Drs. HM Yusuf Sholeh, M.Pd
ahlussunnawaljamaah.wordpress
Etika Shalat Terawih
Dari Aisyah bahwa Rasulullah s.a.w. pada suatu malam (di bulan Ramadhan) mendirikan sholat, lalu datang orang-orang pada berikutnya (ingin sholat bersama beliau). Kemudian datanglah malah
ketiga atau keempat dan orang-orang pun sudah berdatangan, namun beliau tidak keluar. Saat pagi datang beliau bersabda:”Aku telah melihat yang kalian lakukan, dan aku tidak keluar karena aku
takut sholat itu nantinya diwajibkan kepada kalian”. (H.R. Muslim).
Dari Abdurrahman bin al-Qari berkata” suatu malam di bulan Ramadhan aku berjalan bersama Umar bin Khattab melihat-lihat masjid, lalu beliau melihat orang-orang berbeda-beda dalam mendirikan
sholat (sunnah), sebagian sholat sendiri, sebagian sholat bersama kelompok kecil. Lalu Umar berkata: “Aku melihat seandainya mereka dikumpulkan di belakang satu qari (pembaca Qur’an) tentu
lebih baik. Lalu beliau menganjurkan agar semua sholat di belakang Ubay bin Ka’ab. Kemudian aku keluar bersama Umar pada malam lain dan orang-orang sudah sholat berjamaah di belakang imam
satu, lalu Umar berkata:”Inilah sebaik-baik bid’ah, dan sholat yang mereka tinggalkan untuk tidur tetap lebih baik dibandingkan dengan sholat yang mereka dirikan” (maksudnya sholat malam di
akhir malam lebih utama dibandingkan dengan sholat di awal waktunya). R. Bukhari dan Muslim.
Hadist di atas merupakan salah satu dalil sholat tarawih. Tarawih merupakan kata plural dari raahah yang artinya istirahat. Konon disebut sholat tarawih karena pada saat umat Islam
melaksanakan sholat tersebut secara berjamaah, mereka malakukan istirahat setiap dua kali salam. Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah pada malam bulan suci Ramadhan.
Ibnu hajar menjelaskan, hadist-hadist sahih di atas tidak menjelaskan jumlah rakaat sholat tarawih, yakni berapa rakaat sholat tarawih berjamaah yang diimami Ubay bin Ka’ab? Riwayat
berbeda-beda tentang itu. Imam Malik dalam Muwatta’ meriwayatkan 11 rakaat. Riwayat lain mengatakan setiap rakaat membaca 200 ayat sehingga para sahabat ada yang berpegangan tongkat karena
panjangnya sholat. Riwayat Muhamad Yusuf mengatakan 13 rakaat. Riwayat Saib bib Yazid mengatakan 20 rakaat. Riwayat lain dari Abu Yusuf mengarakan 21 rakaat. Yazin bin Ruman mengatakan:”
Orang-orang mendirikan sholat pada zaman Umar sebanyak 23 rakaat. Riwayat Dawud bin Qais mengatakan: Aku melihat orang-orang pada masa Aban dan Utsman dan Umar bin Adbul Aziz melaksanakan
sholat tarawih sebanyak 36 rakaat dan melakukan witir 3 rakaat. Inilah yang menjadi salah satu pendapat imam Malik. Riwayat dari Syafi’I mengatakan:” Aku melihat orang-orang sholat Tarawih di
Madina sebanyak 39 rakaat dan di Makkah 23 rakaat. Tirmidzi mengatakan bahwa riayat paling banyak tentang rakaat tarawih adalah 41 rakaat termasuk witir.
Pendapat Empat Madzhab:
Madzhab Maliki, Syafi’I dan Hanbali melaksanakan shoalt Tarawih dengan 20 rakaat. Imam Nawawi dalam al-Majmu’ menjelaskan bahwa landasan yang digunakan adalah riwayat sahih dari Saib bin
Yazid yang mengatakan bahwa sholat Tarawih pada zaman Umar r.a. dilaksanakan 20 rakaat. Madzhab Maliki melaksanakan sebanyak 39 rakaat sesuai riwayat ahli Madinah. Sebagaimana diketahui
madzhab Maliki menganggap tindakan ahli Madinah merupakan dalil yang bisa dijadikan landasan.
Pelaksanaan sholat tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi saat ini tetap mengacu kepada pendapat madzhab resmi pemerintah Saudi Arabia, yaitu Hanbali dengan pelaksanaan sebanyak 20
rakaat. Namun pada malam ke-20 Ramadhan hingga akhir bulan, di kedua masjid agung tersebut juga dilaksanakan sholat qiyamullail sebanyak 10 rakaat dimulai sekitar pukul 12 malam hingga
menjelang sahur. Pelaksanaan sholat qiyamullail ini tidak jauh berbeda dengan tarawih, hanya ayat yang dibaca lebih panjang sehingga masa sholat juga lebih lama.
Mengacu pada Sholat Malam Rasulullah
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa pelaksanaan sholat tarawih adalah mengacu pada sholat malam Rasulullah. Pendapat ini diikuti beberapa ulamamutaakhiriin. Jumlah rakaat shalat malam
yang dilakukan Rasulullah adalah sebagai berikut :
1. 11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 + 3 rakaat witir. Ini sesuai dengan hadist A’isyah yang diriwayatkan Bukhari.
2. 11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 + 2 rakaat witir + 1 witir. Ini sesuai dengan hadist Ai’syah riwayat Muslim.
3. 11 rakaat terdiri dari 2 rokaat x 4 & 2 rakaat witir + 1 witir. Ini juga diriwayatkan oleh Muslim.
4. Ada juga riwayat Ibnu Hibban yang mengatakan 8 rakaat + witir.
5. Ada juga riwayat yang mengatakan 13 rakaat termasuk witir.
Itulah riwayat dan pendapat seputar rakaat sholat Tarawih. Ini masalah furu’iyah yang sudah lama dikaji oleh para ulama terdahulu. Mau melakukan yang mana, silahkan memilih sesuai keyakinan
masing-masing. Tidak masanya lagi kita mempermasalahkan berapa rakaat sholat tarawih yang sebaiknya kita laksanakan. Semuanya pendapat ada dalilnya. Yang terpenting adalah kualitas ibadah
kita dan niat baik memeriahkan bulan Ramadhan. Allah Maha Bijaksana dalam menilai ibadah kita masing-masing
Semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bissowab
Oleh: Ustadz Muhammad Niam
Website: http://www.pesantre nvirtual. com
Menurut Ali bin Abu Thalib ra yang pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang ibadah salat tarawih di bulan puasa, Allah menjanjikan……
malam
ke….
1 — Allah menghapuskan dosa anda,seperti anda baru lahir dari perut sang ibu
2 — Allah menghapuskan dosa anda,dan dosa kedua orang tua anda, bila mereka mukmin
3 — Malaikat dari Arsy mohon kepada Allah agar diterima ibadah anda serta dihapuskan dosa-dosa anda yang telah lewat
4 — Diberikan pahala kepada anda sebagaimana pahala orang-orang yang telah menbaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran
5 — Diberikan pahala kepada anda sebagaimana pahala orang yang menjalankan salat di Masjidil-Haram Mekah,Masjid Nabawi Medinah, serta Masjidil-Aqsha Jerusalem
6 — Diberikan pahala kepada anda sebagaimana pahala mereka yang tawaf di Baitulmakmur, serta seluruh batu dan bata pada bangunan itu memintakan ampunan atas dosa-dosa anda
7 — Diberikan pahala kepada anda sebagaimana pahala orang yang ikut Nabi Musa as melawan Fir’aun dan Haman
8 — Diberikan pahala kepada anda seperti yang Allah berikan kepada Nabi Ibrahim as
9 — Akan diberikan pahala kepada anda sesuai dengan ibadah seorang nabi
10 — Allah akan memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat
11 — Akan dihapuskan dosa anda bila anda meninggal, seperti anda baru keluar dari perut ibu
12 — Pada hari kiamat, anda akan bangkit dengan muka cemerlang seperti bulan
13 — Pada hari kiamat, anda akan bebas dari ketakutan yang membuat manusia sedih
14 — Para malaikat memberikan kesaksian salat tarawih anda dan Allah tidak menghisab anda lagi
15 — Anda akan memerima selawat dari para malaikat, termasuk malaikat penjaga Arsy dan Kursi
16 — Anda akan mendapat tulisan “selamat” dari Allah, anda bebas masuk surga dan lepas dari api neraka
17 — Allah akan memberi pahala kepada anda sesuai pahala para nabi
18 — Malaikat akan memohon kepada Allah agar anda dan orang tua anda selalu mendapat restu
19 — Allah akan mengangkat derajat anda ke Firdaus (surga yang tinggi)
20 — Diberikan pahala kepada anda sesuai pahala para syuhada dan salihin
21 — Allah akan membuatkan sebuah bangunan dari cahaya untuk anda di surga
22 — Anda akan merasa aman dan bahagia pada hari kiamat karena anda terhindar dari rasa takut yang amat sangat
23 — Allah akan membuatkan sebuah kota untuk anda di dalam surga
24 — Allah akan mengabulkan 24 permohonan anda selagi anda masih hidup di dunia
25 — Anda akan bebas dari siksa kubur
26 — Allah akan mengangkat derajat amal kebaikan anda sebagaimana derajat amal kebaikan anda selama 40 tahun
27 — Anda akan secepat kilat bila melewati Siratalmustaqim nanti
28 — Akan dinaikkan derajat anda 1.000 kali oleh Allah di dalam surga kelak
29 — Allah akan memberi pahala kepada anda seperti anda menjalani ibadah haji 1.000 kali yang diterima Allah (haji mabrur)
30 — Allah menyuruh kepada anda untuk memakan sebuah buah di surga, minum air kausar, mandi air salsabil (air surga) karena Allah Tuhan anda dan anda hamba Allah yang setia
[M. Bagir Syech Shahab]
lembaran majalah alkisah
risalah sederhana oleh Drs. HM Yusuf Sholeh, M.Pd
ahlussunnawaljamaah.wordpress
Etika Shalat Terawih
Dari Aisyah bahwa Rasulullah s.a.w. pada suatu malam (di bulan Ramadhan) mendirikan sholat, lalu datang orang-orang pada berikutnya (ingin sholat bersama beliau). Kemudian datanglah malah
ketiga atau keempat dan orang-orang pun sudah berdatangan, namun beliau tidak keluar. Saat pagi datang beliau bersabda:”Aku telah melihat yang kalian lakukan, dan aku tidak keluar karena aku
takut sholat itu nantinya diwajibkan kepada kalian”. (H.R. Muslim).
Dari Abdurrahman bin al-Qari berkata” suatu malam di bulan Ramadhan aku berjalan bersama Umar bin Khattab melihat-lihat masjid, lalu beliau melihat orang-orang berbeda-beda dalam mendirikan
sholat (sunnah), sebagian sholat sendiri, sebagian sholat bersama kelompok kecil. Lalu Umar berkata: “Aku melihat seandainya mereka dikumpulkan di belakang satu qari (pembaca Qur’an) tentu
lebih baik. Lalu beliau menganjurkan agar semua sholat di belakang Ubay bin Ka’ab. Kemudian aku keluar bersama Umar pada malam lain dan orang-orang sudah sholat berjamaah di belakang imam
satu, lalu Umar berkata:”Inilah sebaik-baik bid’ah, dan sholat yang mereka tinggalkan untuk tidur tetap lebih baik dibandingkan dengan sholat yang mereka dirikan” (maksudnya sholat malam di
akhir malam lebih utama dibandingkan dengan sholat di awal waktunya). R. Bukhari dan Muslim.
Hadist di atas merupakan salah satu dalil sholat tarawih. Tarawih merupakan kata plural dari raahah yang artinya istirahat. Konon disebut sholat tarawih karena pada saat umat Islam
melaksanakan sholat tersebut secara berjamaah, mereka malakukan istirahat setiap dua kali salam. Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah pada malam bulan suci Ramadhan.
Ibnu hajar menjelaskan, hadist-hadist sahih di atas tidak menjelaskan jumlah rakaat sholat tarawih, yakni berapa rakaat sholat tarawih berjamaah yang diimami Ubay bin Ka’ab? Riwayat
berbeda-beda tentang itu. Imam Malik dalam Muwatta’ meriwayatkan 11 rakaat. Riwayat lain mengatakan setiap rakaat membaca 200 ayat sehingga para sahabat ada yang berpegangan tongkat karena
panjangnya sholat. Riwayat Muhamad Yusuf mengatakan 13 rakaat. Riwayat Saib bib Yazid mengatakan 20 rakaat. Riwayat lain dari Abu Yusuf mengarakan 21 rakaat. Yazin bin Ruman mengatakan:”
Orang-orang mendirikan sholat pada zaman Umar sebanyak 23 rakaat. Riwayat Dawud bin Qais mengatakan: Aku melihat orang-orang pada masa Aban dan Utsman dan Umar bin Adbul Aziz melaksanakan
sholat tarawih sebanyak 36 rakaat dan melakukan witir 3 rakaat. Inilah yang menjadi salah satu pendapat imam Malik. Riwayat dari Syafi’I mengatakan:” Aku melihat orang-orang sholat Tarawih di
Madina sebanyak 39 rakaat dan di Makkah 23 rakaat. Tirmidzi mengatakan bahwa riayat paling banyak tentang rakaat tarawih adalah 41 rakaat termasuk witir.
Pendapat Empat Madzhab:
Madzhab Maliki, Syafi’I dan Hanbali melaksanakan shoalt Tarawih dengan 20 rakaat. Imam Nawawi dalam al-Majmu’ menjelaskan bahwa landasan yang digunakan adalah riwayat sahih dari Saib bin
Yazid yang mengatakan bahwa sholat Tarawih pada zaman Umar r.a. dilaksanakan 20 rakaat. Madzhab Maliki melaksanakan sebanyak 39 rakaat sesuai riwayat ahli Madinah. Sebagaimana diketahui
madzhab Maliki menganggap tindakan ahli Madinah merupakan dalil yang bisa dijadikan landasan.
Pelaksanaan sholat tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi saat ini tetap mengacu kepada pendapat madzhab resmi pemerintah Saudi Arabia, yaitu Hanbali dengan pelaksanaan sebanyak 20
rakaat. Namun pada malam ke-20 Ramadhan hingga akhir bulan, di kedua masjid agung tersebut juga dilaksanakan sholat qiyamullail sebanyak 10 rakaat dimulai sekitar pukul 12 malam hingga
menjelang sahur. Pelaksanaan sholat qiyamullail ini tidak jauh berbeda dengan tarawih, hanya ayat yang dibaca lebih panjang sehingga masa sholat juga lebih lama.
Mengacu pada Sholat Malam Rasulullah
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa pelaksanaan sholat tarawih adalah mengacu pada sholat malam Rasulullah. Pendapat ini diikuti beberapa ulamamutaakhiriin. Jumlah rakaat shalat malam
yang dilakukan Rasulullah adalah sebagai berikut :
1. 11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 + 3 rakaat witir. Ini sesuai dengan hadist A’isyah yang diriwayatkan Bukhari.
2. 11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 + 2 rakaat witir + 1 witir. Ini sesuai dengan hadist Ai’syah riwayat Muslim.
3. 11 rakaat terdiri dari 2 rokaat x 4 & 2 rakaat witir + 1 witir. Ini juga diriwayatkan oleh Muslim.
4. Ada juga riwayat Ibnu Hibban yang mengatakan 8 rakaat + witir.
5. Ada juga riwayat yang mengatakan 13 rakaat termasuk witir.
Itulah riwayat dan pendapat seputar rakaat sholat Tarawih. Ini masalah furu’iyah yang sudah lama dikaji oleh para ulama terdahulu. Mau melakukan yang mana, silahkan memilih sesuai keyakinan
masing-masing. Tidak masanya lagi kita mempermasalahkan berapa rakaat sholat tarawih yang sebaiknya kita laksanakan. Semuanya pendapat ada dalilnya. Yang terpenting adalah kualitas ibadah
kita dan niat baik memeriahkan bulan Ramadhan. Allah Maha Bijaksana dalam menilai ibadah kita masing-masing
Semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bissowab
Oleh: Ustadz Muhammad Niam
Website: http://www.pesantre nvirtual. com
Minggu, 01 Agustus 2010
Bolehkah Berbicara pada Saat Khutbah Jum’at?
Bolehkah Berbicara pada Saat Khutbah Jum’at?
Dijawab oleh Ustadz Abu Ibrohim Muhammad Ali pada Majalah Al-Furqon, Edisi Khusus, tahun ke-9, 1430 H/2009 M.
(Dengan beberapa pengubahan tata bahasa dan aksara oleh redaksi www.konsultasisyariah.com)
(Dengan beberapa pengubahan tata bahasa dan aksara oleh redaksi www.konsultasisyariah.com)
Jumat, 30 Juli 2010
hikmah ramadhan
Pengajian Ramadhan 1423 H
Hikmah Ramadhan(4): Panduan Puasa Ramadhan
Dimuat Selasa, 5 November 2002
MASYRU'IYAT PUASA RAMADHAN
"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa "( QS Al-Baqarah : 183 ).
1. Puasa Ramadhan hukumnya Fardu `Ain
2. Puasa Ramadhan disyari'atkan bertujuan untuk menyempurnakan ketaqwaan
KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KEUTAMAAN BERAMAL DIDALAMNYA
1. Bulan Ramadhan adalah:
a. Bulan yang penuh Barakah.
b. Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
c. Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
d. Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
e. Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma'shiyat agar menahan diri.
2. Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :
a. Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
b. Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa't.
c. Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah.
RUKUN PUASA
a. Berniat sejak malam hari
b. Menahan makan, minum, koitus (Jima') dengan istri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari (Maghrib),
Wanita yang sedang haidh dilarang puasa sampai habis masa haidhnya, lalu melanjutkan puasanya. Di luar Ramadhan ia wajib mengqadha puasa yag ditinggalkannya selama dalam haidh.
YANG DIBERI KELONGGARAN UNTUK TIDAK PUASA RAMADHAN
Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak puasa Ramadhan, tetapi wajib mengqadha di bulan lain, mereka itu ialah :
a). Orang sakit yang masih ada harapan sembuh.
b) Orang yang bepergian ( Musafir ). Musafir yang merasa kuat boleh meneruskan puasa dalam safarnya, tetapi yang merasa lemah dan berat lebih baik berbuka, dan makruh memaksakan diri untuk puasa.
Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak mengerjakan puasa dan tidak wajib mengqadha, tetapi wajib fidyah (memberi makan sehari seorang miskin). Mereka adalah orang yang tidak lagi mampu mengerjakan puasa karena :
a). Umurnya sangat tua dan lemah.
b). Wanita yang menyusui dan khawatir akan kesehatan anaknya.
c). Karena mengandung dan khawatir akan kesehatan dirinya.
d). Sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh.
e). Orang yang sehari-hari kerjanya berat yang tidak mungkin mampu dikerjakan sambil puasa, dan tidak mendapat pekerjaan lain yang ringan.
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
a. Sengaja makan dan minum di siang hari. Bila terlupa makan dan minum di siang hari, maka tidak membatalkan puasa.
b. Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa.
c. Dengan sengaja menyetubuhi istri di siang hari Ramadhan, ini disamping puasanya batal ia terkena hukum yang berupa : memerdekakan seorang hamba, bila tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin.
d. Datang bulan di siang hari Ramadhan ( sebelum waktu masuk Maghrib)
HAL-HAL YANG BOLEH DIKERJAKAN WAKTU IBADAH PUASA
a. Menyiram air ke atas kepala pada siang hari karena haus ataupun udara panas, demikian pula menyelam kedalam air pada siang hari.
b. Menta'khirkan mandi junub setelah adzan Shubuh.
c. Berbekam pada siang hari.
d. Mencium, mencumbu istri tetapi tidak sampai bersetubuh di siang hari (hukumnya makruh)
e. Beristinsyak (menghirup air kedalam hidung) terutama bila akan berwudhu, asal tidak dikuatkan menghirupnya.
f. Disuntik di siang hari.
g. Mencicipi makanan asal tidak ditelan.
ADAB-ADAB PUASA RAMADHAN
1. Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib.
Sunnah berbuka adalah sbb :
a. Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti rutob (kurma muda), kurma dan air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat.
b. Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu.
c. Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb : Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya Allah."
2. Makan sahur. Adab-adab sahur :
a. Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh.
b. Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur karena sudah masuk waktu Shubuh.
3. Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur'an
4. Menegakkan shalat malam/shalat Tarawih dengan berjama'ah. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir (20 hb. sampai akhir Ramadhan). Cara shalat Tarawih adalah :
a. Dengan berjama'ah.
b. Salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at.
c. Dibuka dengan dua raka'at yang ringan.
d. Bacaan dalam witir : Raka'at pertama : Sabihisma Rabbika. Roka't kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga : Qulhuwallahu ahad.
e. Membaca do'a qunut dalam shalat witir.
5. Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada pengampunan maka ampunilah aku.
6. Mengerjakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir.
7. Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran.
Cara i'tikaf:
a. Setelah shalat Shubuh lalu masuk ke tempat i'tikaf di masjid.
b. Tidak keluar dari tempat i'tikaf kecuali ada keperluan yang mendesak.
c. Tidak mencampuri istri dimasa i'tikaf.
indahnya ramadhan
Alhamdulillah, sekarang kita sedang melaksanakan ibadah Ramadhan, hari pertama kemarin aku sangat mengantuk dan tidak bisa konsentrasi kerja dengan diselingi mati lampu ketika sore harinya dikantor yang membuat aku bisa memejamkan mata sejenak walaupun itu tak mampu menutupi rasa kantukku hari itu, Alhamdulillah hari ini lebih segar tanpa rasa ngantuk yang mengukung mata hingga ingin jatuh dan ingin tenggelam dalam tidur nyenyak.
Jika Ramadhan datang banyak kenangan yang tersimpan dalam Ramadhan-Ramadhan sebelumnya, aku teringat ketika masih bisa melaksanakan ibadah puasa dengan Papa, beliau selelu membangunkanku dan kakakku untuk segera sahur dan mengingatkan kami sholat dan mengaji ketika maghrib telah usai, karena seringnya aku bertengkar dengan teman sepengajianku maka aku mengaji dengan Mama yang kebetulan guru agama sampai kini. Masih ingat ketika banyak pelajaran yang di dapat ketika Ramadhan, dari tahun ke tahun dapat dirasakan perbedaannya. Ada tadarus bersama, sholat jamaah ketika masih bersama Papa, Papa memang paling rajin untuk pergi ke mesjid jika bulan puasa, dan aku segera ikut dengan beliau, tetapi setelah Papa meninggal, Mama jarang mengajak kami ke mesjid dan lebih suka kami menemaninya dirumah dan sholat tarawih di rumah. Semenjak SMA aku mulai lebih mendalami Islam dengan mengikuti ROHIS sekolah, walaupun aku terkenal paling badung dan tak mau diatur. Hingga Alhamdulillah aku diberikan hidayah untuk menggunakan hijab sejak SMU kelas dua, walaupun itu berawal karena kami yang tak berjilbab merasa tersisih dengan kelompok yang berjilbab, banyaj pertentangan yang terjadi saat itu, terlebih dari keluarga, Mama dan kakakku kurang mensetujui aku menggunakan jilbab dengan alasan yang beragam.
Tanpa ragu memantapkan tekad dan hingga sekarang aku masih menggunakannya. Oh Indahnya makna Ramadhan telah membuat hidupku lebih baik dari hari ke hari, dengan rahmat-Nya yang telah membuat aku selalu merasa utuh sebagai manusia. Allah selama ini menjadi tempat curhatku krtika malam, menangis meraung kala sedih menerpa, tak perlu jawaban lisan untuk menenangkanku, tetapi selama ini Allah selalu membuat keajaiban yang tak bisa aku pungkiri.
Seperti hari ini saja, aku menjalankan program Digital Qur'an dan aku sudah mematikannya dengan maksud ingin mengulang kembali pengajian yang tertinggal, malah program itu terus bersuara dengan merdu tanpa program yang menjalankannya, sampai aku mempertanyakannya kepada temanku yang memiliki program tersebut dan dia hanya bergidik dan bilang 'AJAIB'. Mungkin hanya kesalahan sistem pikirku dan temanku tetapi dia berhenti ketika surat itu selesai dibacakan.
Banyak keajaiban yang terus mengikuti, dengan iringan mimpi-mimpi yang selalu tak dapat kujawab. Ingin rasanya merasakan keajaiban Ramadhan sekarang, esok, minggu depan, bulan depan, terus dan terus. Serasa ingin Ramadhan tak berakhir, karena aku tahu setiap Ramadhan tiba Papa akan kembali ke rumah berkumpul dan tersenyum ketika kita mendoakannya, melafaskan doa-doa suci untuk kelapangan kuburnya, dan pengampunan untuknya. Papa semoga kau damai disana. Ingin bertemu denganmu nanti malam, seperti malam-malam Ramadhan lalu.
Selamat menunaikan ibadah Ramadhan dan Papa aku tahu kau ada bersamaku setiap malamnya, ditemani dengan teman setiaku bersama menunggu fajar.
menyambut ramadhan
Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan
membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah.
Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah
malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan
dimuliakan-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah,
amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.
Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang
suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan syiyam dan membaca
kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung
ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di
hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fukara dan masakin. Muliakanlah
orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persudaraanmu,
jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu
memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.
Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak
yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu
untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling
utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya dengan penuh
kasih;Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka
ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa
kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu,
maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-pungmu berat karena beban
(dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa
Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan
mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabb
Al-’Alamin.
Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang
Mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama
dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya
yang lalu.
Sahabat-sahabat bertanya:
Ya Rasulullah!Tidaklah kami semua mampu
berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan: Jagalah dirimu dari api neraka
walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun
hanya dengan seteguk air.
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan ahlaknya di bulan ini ia akan
berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.
Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki
tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan
pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barang siapa menahan kejelekannya di
bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan
memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.
Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan ini,
Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa
dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan
memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan
, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa
melakukan shalat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70
shalat fardhu dibulan yang lain.
Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan
memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa
pada bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti
mengkhatam Al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia! sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka
mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan
pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia
tak lagi pernah menguasaimu.
Amirul Mukminin k.w. berkata,:Aku berdiri dan berkata,
Ya Rasulullah!
Apa amal yang paling utama dibulan ini?
Jawab Nabi:
Ya abal Hasan! Amal
yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang
diharamkan Allah. kultum ramadhan
membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah.
Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah
malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan
dimuliakan-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah,
amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.
Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang
suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan syiyam dan membaca
kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung
ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di
hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fukara dan masakin. Muliakanlah
orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persudaraanmu,
jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu
memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.
Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak
yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu
untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling
utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya dengan penuh
kasih;Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka
ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa
kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu,
maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-pungmu berat karena beban
(dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa
Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan
mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabb
Al-’Alamin.
Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang
Mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama
dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya
yang lalu.
Sahabat-sahabat bertanya:
Ya Rasulullah!Tidaklah kami semua mampu
berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan: Jagalah dirimu dari api neraka
walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun
hanya dengan seteguk air.
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan ahlaknya di bulan ini ia akan
berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.
Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki
tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan
pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barang siapa menahan kejelekannya di
bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan
memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.
Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan ini,
Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa
dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan
memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan
, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa
melakukan shalat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70
shalat fardhu dibulan yang lain.
Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan
memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa
pada bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti
mengkhatam Al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia! sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka
mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan
pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia
tak lagi pernah menguasaimu.
Amirul Mukminin k.w. berkata,:Aku berdiri dan berkata,
Ya Rasulullah!
Apa amal yang paling utama dibulan ini?
Jawab Nabi:
Ya abal Hasan! Amal
yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang
diharamkan Allah. kultum ramadhan
Minggu, 11 Juli 2010
tentang smk
*THE FIRST*
*THE BEST*
*DISIPLIN*
*PERTAMA DALAM MELANGKAH*
*TERBAIK DALAM PRESTASI*
*DISIPLIN DALAM HIDUP*
*WUJUDKAN DARUSSALAM BEBAS NARKOBA
DAN ASAP ROKOK 2010*
*THE BEST*
*DISIPLIN*
*PERTAMA DALAM MELANGKAH*
*TERBAIK DALAM PRESTASI*
*DISIPLIN DALAM HIDUP*
*WUJUDKAN DARUSSALAM BEBAS NARKOBA
DAN ASAP ROKOK 2010*
Langganan:
Postingan (Atom)